Pemindahan Kedubes AS ke Al-Quds Dikhawatirkan Picu Intifadhah Baru

Risalahnews.com,-- Pemindahan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) untuk Israel dari Tel Aviv ke Al quds dikhwatirkan memicu meletusnya Intifadhah baru di Palestina. Hal tersebut dikatakan Naem Hashawinah  seorang pejabat urusan Palestina di Partai Front Buruh Islam, sayap politik Jamaah Ikhwanul Muslimin di Yordania (13/1).

Seperti di kutip infopalestina dari anadolu, Hashawinah mengatakan langkah AS ini akan menimbulkan gejolak bagi rakyat dan memanaskan situasi di wilayah Palestina dan akan meletuskan Intifadhah besar yang berporos di Al-Quds melawan penjajah Israel.

Ia menegaskan, jika AS yang akan dipimpin Donald Trump mengambil keptusan pemidahan itu maka itu akan menjadi kemunduhan bagi AS dimana sebelumnya mengklaim “netral” dalam persoalan Palestina.

Hashawinah menilai, langkah Amerika ini suatu bentuk permusuhan dan melecehkan perasaan umat Islam di seluruh dunia.

Sementara itu, Imam Besar Al Quds, Muhammad Husein, dalam khutbah Shalat Jumat di Masjidil Aqsa, Jumat (14/1) waktu setempat, menentang keras rencana pemindahan kantor Kedutaan Besar Amerika untuk Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Rencana pemindahan ini dianggap sebagai suatu 'serangan' ke umat Islam dan melanggar perjanjian serta norma internasional.

''Janji untuk memindahkan Kedubes bukan hanya serangan untuk bangsa Palestina, tetapi juga ke bangsa Arab, dan Muslim secara keseluruhan. Mereka tidak akan tinggal diam jika hal itu dilakukan (pemindahan Kedubes),'' ujar Hussein di Kota Kuno Yerusalem, seperti dikutip AFP.

Pada awal pekan ini, salah satu pejabat senior Otoritas Palestina, Mohammad Shtayyeh, mengungkapkan, pihaknya mendapatkan informasi Presiden AS terpilih, Donald Trump, akan mengesahkan pemindahan kantor Kedubes AS itu pada saat upacara pelantikan dirinya sebagai Presiden AS pada 20 Januari mendatang.*** rn/dbs



Previous Post Next Post